Sabtu, 11 September 2010

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR “ KEBEBASAN DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA " Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa, Pancasila telah teruji sebagai alternatif yang paling tepat untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk di bawah suatu tatanan yang inklusif dan demokratis. Sayangnya wacana mengenai Pancasila seolah lenyap seiring dengan berlangsungnya reformasi.
Berbagai macam kendala yang sering kita hadapi dalam mensukseskan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, dari luar maupun dalam negeri kita sendiri. Namun dengan kendala tersebut warga Indonesia selalu optimis, bahwa dengan banyaknya agama yang ada di Indonesia, maka banyak pula solusi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut. Dari berbagai pihak telah sepakat untuk mencapai tujuan kerukunan antar umat beragama di Indonesia seperti masyarakat dari berbagai golongan, pemerintah, dan organisasi-organisasi agama yang banyak berperan aktif dalam masyarakat.
Keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama adalah tujuan dari kerukunan beragama, agar terciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman, kekerasan hingga konflik agama.
1.2 Rumusan Masalah
Kendala apa yang menjadi permasalahan dalam mencapai kerukunan umat beragama di Indonesia?
Bagaimana masyarakat menghadapi permasalahan/kendala dalam mencapai kerukunan antar umat beragama di Indonesia?

1.3  Tujuan
Penulisan makalah ini bermaksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Agama dan untuk menambah wawasan para pembaca tentang kerukunan umat beragama di Indonesia serta permasalahan yang di hadapi. Semoga Bermanfaat.
1.4 Sistematik Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
1.2   Rumusan Masalah
1.3   Tujuan
1.4   Sistematik Penulisan

BAB II TEORI DASAR
2.1   Agama dan Konflik
2.2   Agama dan Demokrasi
2.3   Tantangan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama
2.4   Faktor Keagamaan
2.5   Faktor-Faktor Non-Keagamaan
2.6   Dialog Agama; Upaya Saling Memahami dan Membangun Kerja Sama
2.7   Menuju Sikap Inklusif Dalam Beragama
2.8   Kerukunan  antar  umat  beragama
2.9   Pengertian kerukunan umat  beragama
2.10 Manfaat kerukuana antar umat beragama

BAB II PEMBAHASAN MASALAH
3.1  Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia
3.2  Berbagai Perspektif Pluralisme Agama
3.3  Kendala-Kendala
                        3.3.1  Toleransi Beragama
                        3.3.2  Rendahnya Sikap Toleransi
                        3.3.3  Kepentingan Politik
                        3.3.4 Sikap Fanatisme
3.4  Solusi
                        3.4.1 Dialog Antar Pemeluk Agama

                        3.4.2  Dialog dan Tantangan Umat Beragama

3.5 Bersikap Optimis

BAB IV KESIMPULAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar